Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan peneliti dari Glasgow university. Mereka mengetahui hal ini dari seekor burung laying-layang yang bisa diperkirakan panjang umur atau mati muda dengan melihat potongan materi genetiknya yang di sebut telomeres. Panjang tidaknya umur binatang ini ditentukan dari telomeres yang lebih panjang atau pendek, jika telomeres relative pendek maka kemungkinan individu tersebut tidak kan bertahan di tahun berikutnya. Hal ini juga bisa di terapkan dengan binatang yang lain, termasuk manusia. Kepala proyek itu, Professor Pat Monaghan mengatakan usaha menjaga telomeres lebih panjang akan mapu membuat manusia panjang umur dan bertahan lama. Proyek ini telah di mulai pada tahun 2001 dengan meneliti burung layang-layang yang bersarang di dekat University of Lausanne


0 comments